Sabtu, 25 Februari 2012

sarungtenun: AKP = PKS ?


AK Party dan PKS itu berbeda.

PKS sudah mendekati AK sejak lama (banyak kadernya disekolahkan di turki dengan diplomasi karena keduanya sama), mungkin karena berpikir sama-sama ada "keadilan"-nya, tapi sangat berbeda. di AKP Recep Tayip Erdogan adalah sosok revolusioner yang puitis dan mencintai negerinya dengan sangat, tanpa menyeretnya ke dalam persoalan agama (walau dia sendiri bisa dibilang religius), ia pernah dipenjarakan di masa mudanya karena membacakan syair-syair Necip Fezil Kisakurek, yang sangat revolusioner dan beraroma religius, bisa dibilang NFK di sini seperti Pramoedya A Toer. Basis kuat AKP bukan menonjolkan agama seperti PKS dan seakan mereduksi kecintaan pada tanah air (saya rasa PKS selama ini berasa memisahkan keduanya) tapi Erdogan terlihat mampu mensinergikan dengan baik Nasionalisme Patriotik dan Islam (yang memang sudah seperti akar negara Turki).
Erdogan juga berhasil menarik simpati semua kalangan (ini sangat sulit untuk PKS bisa meniru), musuhnya adalah partai Komunis di Turki.
AKP menyatukan unsur-unsur nasionalisme Turki (bahkan teman-teman di Turki bilang Erdogan lah bapak turki (Attaturk), bukan Mustafa Kemal). sedangkan politik di Indonesia sebagaimana diusung PKS, memilah-milah nasionalisme kita, mengotak-kotakkan, menjadi kerdil.
PKS sudah berubah jadi aliran tersendiri bukan partai (ini menegaskan kotaknya PKS yang terkesan kaku).
Hidup itu sinergi mas brow, ojo mbok pisah-pisah nasionalisme kita.
Share on :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright blog justisia 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all